KHUTBAH RAMADHAN RASULULLAH
DARI Amirul Mukminin Umar bin Al-Khattab ra, dia berkata:
bahwa Rasulullah saw pada suatu hari menjelang bulan Ramadhan tiba berpidato di hadapan kami:
DARI Amirul Mukminin Umar bin Al-Khattab ra, dia berkata:
bahwa Rasulullah saw pada suatu hari menjelang bulan Ramadhan tiba berpidato di hadapan kami:
1.Wahai manusia!
Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah SWT dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah.
Bulan yang paling mulia disisi Allah SWT.
Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama.
Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama.
Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah SWT dan dimuliakan oleh-NYA.
Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih,
tidurmu ibadah,
amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah.
Bermohonlah kepada Allah SWT Rabbmu
dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah SWT membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah SWT di bulan yang agung ini.
2.Kenanglah
dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda,
sambungkanlah tali persaudaraanmu,
jaga lidahmu,
tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan
pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.
Kasihilah anak-anak yatim,
niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah SWT dari dosa-dosamu.
Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu solatmu
kerana itulah saat-saat yang paling utama
ketika Allah SWT Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih;
Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya,
menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya
dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
3.Wahai manusia!
Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu,
maka bebaskanlah dengan istighfar.
Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu,
maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah SWT ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa
Dia tidak akan mengazab orang-orang yang solat dan sujud,
dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.
4.Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah SWT nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan: “
5.Wahai manusia!
Siapa yang membaguskan akhlaqnya di bulan ini
ia akan berhasil melaluii sirathol mustaqim
pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.
Siapa yang meringankan pekerjaan
orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini,
Allah SWT akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.
Barangsiapa menahan kejelekannya(keburukan/kejahatan) di bulan ini,
Allah SWT akan menahan murka-Nya pada hari
ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini,
Allah SWT akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahim) di bulan ini,
Allah SWT akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya
pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini,
Allah SWT akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah SWT dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah.
Bulan yang paling mulia disisi Allah SWT.
Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama.
Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama.
Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah SWT dan dimuliakan oleh-NYA.
Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih,
tidurmu ibadah,
amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah.
Bermohonlah kepada Allah SWT Rabbmu
dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah SWT membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah SWT di bulan yang agung ini.
2.Kenanglah
dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda,
sambungkanlah tali persaudaraanmu,
jaga lidahmu,
tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan
pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.
Kasihilah anak-anak yatim,
niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah SWT dari dosa-dosamu.
Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu solatmu
kerana itulah saat-saat yang paling utama
ketika Allah SWT Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih;
Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya,
menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya
dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
3.Wahai manusia!
Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu,
maka bebaskanlah dengan istighfar.
Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu,
maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah SWT ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa
Dia tidak akan mengazab orang-orang yang solat dan sujud,
dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.
4.Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah SWT nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan: “
Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan se teguk air.”
5.Wahai manusia!
Siapa yang membaguskan akhlaqnya di bulan ini
ia akan berhasil melaluii sirathol mustaqim
pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.
Siapa yang meringankan pekerjaan
orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini,
Allah SWT akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.
Barangsiapa menahan kejelekannya(keburukan/kejahatan) di bulan ini,
Allah SWT akan menahan murka-Nya pada hari
ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini,
Allah SWT akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahim) di bulan ini,
Allah SWT akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya
pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini,
Allah SWT akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah SWT akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardhu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardhu di bulan lain
. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah SWT akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.
Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatamkan Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.
6.Wahai manusia!
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu,
maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkan nya bagimu.
Pintu-pintu neraka tertutup,
maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu.
Setan-setan terbelenggu,
maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasai mu.
Amirul mukminin berkata:
“Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah SWT”.
7.Wahai manusia!
8.Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa,
adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka.
Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikit pun berkurang.”
Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabda lah Rasulullah saw, “Allah SWT memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau se teguk air, atau se hirup susu.” Dan barangsiapa yang memberikan rasa kenyang kepada orang yang berpuasa, maka Allah SWT akan memberinya minuman dari kolam ku sehingga dia tidak akan haus selamanya sampai masuk surga.
9.Dialah bulan yang
Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatamkan Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.
6.Wahai manusia!
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu,
maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkan nya bagimu.
Pintu-pintu neraka tertutup,
maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu.
Setan-setan terbelenggu,
maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasai mu.
Amirul mukminin berkata:
“Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah SWT”.
7.Wahai manusia!
sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah SWT telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”
“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, sama lah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah SWT memberikan rezki kepada mukmin di dalamnya.
8.Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa,
adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka.
Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikit pun berkurang.”
Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabda lah Rasulullah saw, “Allah SWT memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau se teguk air, atau se hirup susu.” Dan barangsiapa yang memberikan rasa kenyang kepada orang yang berpuasa, maka Allah SWT akan memberinya minuman dari kolam ku sehingga dia tidak akan haus selamanya sampai masuk surga.
9.Dialah bulan yang
permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka
Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah SWT mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”
Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu,
dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.
Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan mohon ampun kepada-Nya .
Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.
10.Barangsiapa
memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah SWT memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).
Dalam hadits lain disebutkan seperti yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah dalam kitab At Targhib Juz II/217-218 bahwa Rasulullah saw. pada hari terakhir bulan Sya’ban berkhutbah di hadapan kaum muslimin, sebagai berikut:
“Wahai manusia, sesungguhnya kalian akan dinaungi oleh suatu bulan yang agung lagi penuh berkah, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan; bulan yang Allah SWT telah menjadikan puasa-Nya suatu kewajiban dan qiyam (shalat) pada malam harinya suatu tahawwu’ (ibadah sunnah yang sangat dianjurkan).
Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan suatu pekerjaan kebajikan (sunnah) di dalamnya, (ia diganjar pahala) sama seperti menunaikan kewajiban (fardlu) di bulan yang lain. Dan siapa saja yang menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan, (ia diganjar pahala) sama dengan orang yang mengerjakan 70 kali kewajiban tersebut di bulan yang lain. Ramadhan adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu pahalanya adalah surga. Ramadhan itu adalah bulan memberikan pertolongan dan bulan Allah SWT menambah rezki para mukmin di dalamnya.
Siapa saja yang pada bulan itu memberikan makanan berbuka kepada orang yang puasa, maka perbuatan itu menjadi pengampunan atas dosa-dosanya, kemerdekaan dirinya dari api neraka, dan ia mendapatkan pahala seperti pahala orang berpuasa yang diberinya makanan berbuka itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu”. Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah, tidak semua dari kami memiliki makanan berbuka untuk orang-orang yang berpuasa”.
Rasulullah saw. pun menjawab: “Allah SWT memberikan pahala tersebut kepada orang yang memberikan sebutir korma sekalipun atau sekadar se teguk air atau se hirup susu. Bulan Ramadhan ini adalah bulan yang permulaannya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka. Siapa saja yang meringankan beban dari orang yang dikuasainya (hamba sahaya atau bawahannya), niscaya Allah SWT mengampuni dosanya dan membebaskannya dari api neraka. Karena itu perbanyaklah empat perkara di bulan Ramadhan ini.
Dua perkara yang dengannya kalian menyenangkan Tuhan kalian dan dua perkara lainnya sangat kalian butuhkan. Dua perkara yang kalian lakukan untuk menyenangkan Tuhan kalian adalah: mengakui dengan sesungguhnya bahwa tiada Tuhan melainkan Allah SWT dan kalian memohon ampunan kepada- Nya. Adapun dua perkara yang sangat kalian butuhkan adalah kalian memohon surga-Nya dan berlindung dari api neraka.
Siapa saja yang memberi minum kepada orang yang berpuasa niscaya Allah SWT akan memberinya minum dari air kolam ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasa haus lagi sesudahnya hingga ia masuk surga”.
“Barang siapa yang bergembira dan senang menyambut bulan suci Ramadhan, maka Allah SWT akan mengharamkan jasadnya masuk neraka”
(HR Bukhori & Muslim)
Ahlan Ramadhan!!
Ahlan Ramadhan!!
salam,,,tentang ini
ReplyDelete"2.Kenanglah
dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda,
sambungkanlah tali persaudaraanmu"
ada sahabat yang masih bermusuhan hingga sekarang..seperti tiada lagi jalan untuk berdamai..kerana masing2 mengkhianati dan dikhianati,..bedosakah sekiranya hanya berdiam diri tanpa mendamaikan mereka??adakah dituntut satu masa nanti di akhirat??
masalahnya..kini sudah menemui jalan buntu..kerana ianya melibatkan ramai pihak..
afwan skdar renungan,
ReplyDeletesurah alhujurat 49:9-10
"apabila ade dua golongan org mukmin yg berperang maka damaikanlah antara keduanya
jika salah satu dari keduanya membuat zalim terhadap golongan yg lain maka perangilah golongan yg berbuat zalim itu shga golongan itu kembali kod perintah Allah.
jka golongan itu telah kembali pd perintah ALlah, maka dmaikanlah antara keduanya dgn adil, dan berlakulah adil. sesungguhnya Allah mencintai org2 yg berlaku Adil.
SESUNGGUHNYA ORG2 MUKMIN ITU BERSAUDARA. MAKA DAMAIKANLAH ANTARA KEDUA SAUDARAMU (yg BERSELISIH) & bertaqwalah kpd Allah agar kamu mnedapat nikmat"
jalan berdamai itu tetap ade & pasti ade walau betapa besar mana cubaan atau pertelingkahan yg berlaku. kerana tak mungkin Allah menurunkan sesuatu penyakit tidak sekali dgn penawarnya.
skrnya kite merasakan pertelingkahan atau permusuhan itu terlalu berat atau dah menemui jln buntu..
mmg takde jln penyelesaian maka same2lah kita mengingati satu kalam Allah yg semestinya kita berpegang dgn sgla kalam Allah yg tersebut dlm surah al Anfal 8:63
"Dan Dialah Allah yg mempersatukan hati mrk (org yg briman)
Walaupun kmu membelanjakn semua harta kkayaan yg berada di bumi nescaya kamu x dpt mmpersatukn hati mereka, TETAPI Allahlh yg mempersatukn hati mrk, ssghnya dia Maha Perksa Maha bijaksana."
bhrap dan berdoalah kpd NYA itulah yg mesti kita pgg.. krn ALLAH lh tmpat kita bergantung.. bukan USAHA kita tmpt kite bergantung.
p/s: saya x dpt nak memberi hukum pd comment seterusnya insyaAllah ade kesempatan saya beritahu adekah berdosa kita berdiam diri..
cumenya amiklah ayat Allah surh 9:105
"berushalah/berbuatlah maka Allah akan melihat ushamu/pekerjaan mu..." hanya usha yg disuruh hasilnya serahkan pd Yg menggenggam hati2 manusia(Allah)
>>>sekian<<<<